Mar 15, 2011

Kekaisarang Jepang - Kaisar Akihito ~ Minggi

Sistem Pemerintahan
Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur dalam konstitusi sebagai "simbol negara dan pemersatu rakyat". Kekuasaan pemerintah berada di tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat Jepang. Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam urusan diplomatik.

Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem Inggris. Parlemen Jepang terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480 anggota dewan. Anggota majelis rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau setelah majelis rendah dibubarkan. Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20 tahun ke atas memiliki hak untuk memilih.

Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri. Perdana Menteri adalah salah seorang anggota parlemen dari partai mayoritas di Majelis Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP) berkuasa di Jepang sejak 1955, kecuali pada tahun 1993. Pada tahun itu terbentuk pemerintahan koalisi yang hanya berumur singkat dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang adalah Partai Demokratik Jepang.

Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat melalui pemilihan di antara anggota Parlemen. Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang diutamakan. Pada praktiknya, perdana menteri berasal dari partai mayoritas di parlemen. Menteri-menteri kabinet diangkat oleh Perdana Menteri. Kaisar Jepang mengangkat Perdana Menteri berdasarkan keputusan Parlemen Jepang, dan memberi persetujuan atas pengangkatan menteri-menteri kabinet. Perdana Menteri memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai Perdana Menteri.

Keluarga Kaisar Jepang
Kaisar Akihito adalah Kaisar Jepang yang sekarang. Kaisar Akihito naik takhta sebagai kaisar ke-125 setelah ayahandanya, Kaisar Hirohito mangkat pada 7 Januari 1989. Upacara kenaikan tahta Kaisar Akihito dilangsungkan pada 12 November 1990.[34] Putra Mahkota Naruhito, menikah dengan Putri Mahkota Masako yang berasal dari kalangan rakyat biasa, dan dikaruniai anak perempuan bernama Aiko (Putri Toshi). Adik dari Putra Mahkota Naruhito bernama Pangeran Akishino, menikah dengan Kiko Kawashima yang juga berasal dari rakyat biasa. Pangeran Akishino memiliki dua anak perempuan (Putri Mako dan Putri Kako), serta anak laki-laki bernama Pangeran Hisahito.


Keluarga Kekaisaran Jepang
Duduk, dari kiri : Putri Mahkota Masako, Putri Aiko (dipangku), Kaisar Akihito, Permaisuri Michiko dan Putra Mahkota Naruhito.
Berdiri, dari kiri : Putri Sayako, Putri Mako, Pangeran Akishino, Putri Kako dan Putri Akishino.
Foto diambil Desember 2004 (Imperial Household Agency)

Kaisar Akihito

  
Akihito, (lahir 23 Desember 1933; umur 77 tahun), adalah kaisar Jepang ke-125, yang bertahta sejak tahun 1989, menggantikan ayahnya kaisar Hirohito yang meninggal dunia.

Akihito merupakan putra pertama dan merupakan anak kelima kepada Kaisar Showa (Hirohito) dan Maharani Kojun (Nagako). Bergelar Tsugo no miya (Putra Tsugo) semasa kanak-kanak, ia dibesarkan dan diajar oleh guru privat dan kemudian belajar di Sekolah Dasar Anak Laki-laki dan Sekolah Menengah ketika itu, Peers' School (Gakushuin selepas 1947), 1940-52. Ia dipisahkan dari keluarganya pada usia tiga tahun.

Ketika kota Tokyo dibom oleh pihak Amerika pada Maret 1945, ia dan saudara mudanya, Pangeran Masahito (sekarang Pangeran Hitachi), dipindahkan dari Tokyo. Ketika masa pendudukan Amerika selepas Perang Dunia II, Pangeran Akihito belajar Inggris dengan Elizabeth Gray Vining sebagai gurunya. Pangeran Akihito kuliah sebentar di Jurusan Ilmu Politik di Universitas Gakushuin di Tokyo dan tidak menerima ijazah. Walaupun ia merupakan putera mahkota Takhta Bunga Seruni dari 23 Disember 1933, perlantikan resmi sebagai Pangeran (Rittaishi no Rei) berlangsung pada 10 November 1951 di Istana Kaisar.

Pada Juni 1953, Pangeran Akihito mewakili Jepang sebagai utusan dalam upacara pelantikan Ratu Elizabeth II Britania Raya. Pada 10 April 1959, ia menikah dengan Michiko Shoda (lahir 24 Oktober 1934), anak perempuan Shoda Hidesaburo, presiden komisaris Industri Tepung Nisshin. Perkawinan tersebut menerobos tradisi karena Michiko Shoda bukan seorang keturunan bangsawan yang pertama yang menikah dengan keluarga kerajaan. Selepas itu, Pangeran Akihito dan Putri Michiko mengadakan kunjungan resmi ke 37 negara. Pangeran Akihito naik takhta setelah Kaisar Hirohito wafat pada 7 Januari 1989 dan secara resmi menjadi kaisar Jepang yang ke 125 pada 12 November 1990.

Semenjak naik takhta kekaisaran, Kaisar ini berusaha untuk mendekatkan keluarga Kaisar dengan masyarakat Jepang. Ia mengadakan kunjungan resmi ke 18 negara, termasuk ke 47 prefektur di Jepang. Kaisar Akihito dan Ratu Michiko dikaruniai tiga putra: Pangeran Naruhito (lahir 23 Februari 1960), Pangeran Akishino (Fumihito, lahir 11 November 1965) dan Putri Sayako Nori (gelar, Nori no miya, atau Putri Nori, lahir 18 April 1969).

Era pemerintahannya dinamai "Heisei".

No comments:

Post a Comment